Bisnis

Rupiah Ambruk ke Rp15.872 Imbas Kekhawatiran Suku Bunga The Fed

Nilai tukar  ditutup di tempat dalam level Rp15.872 per  pada Jumat (20/10). Mata uang Garuda turun 58 poin atau minus 0,36 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.856 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Namun, mata uang di area tempat kawasan Asia mayoritas ditutup dalam zona hijau. Dolar Hong Kong naik 0,03 persen, peso Filipina plus 0,05 persen, ringgit Malaysia melesat 0,11 persen, rupee India tumbuh 0,15 persen, serta won Korea Selatan meroket 0,35 persen.

Di lain sisi, pelemahan dialami dolar Singapura yang turun 0,02 persen, yuan China minus 0,09 persen, yen Jepang jatuh 0,11 persen, dan juga juga baht Thailand ambruk 0,34 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju dominan lesu. Poundsterling Inggris minus 0,32 persen, euro Eropa jatuh 0,06 persen, franc Swiss turun 0,07 persen, dolar Kanada naik 0,06 persen, lalu dolar Australia jatuh 0,43 persen.

Pengamat Komoditas juga Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah melemah imbas kecemasan pasar.

“Dipicu oleh keresahan akan prospek suku bunga The Fed setelah pidato hawkish Jerome Powell. Kekhawatiran eskalasi perang Israel-Hamas juga menekan rupiah,” katanya kepada CNNIndonesia.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *